Kontolnya menyemburkan peju. Dia menatapku dari dekat tanpa rasa risih. Seluruh bagian kontolnya diremas-remas dengan cepatnya oleh nonokku. Segera dia berdiri dengan lutut mengangkangi tubuhku agar kontolnya mudah mencapai toketku. Kontolnya bagai diremas dan dihentakkan kuat-kuat oleh dinding nonokku. Kembali dikocoknya secara perlahan nonokku sampai selama dua menit. Dan di sekitar pusarku, kepala kontolnya digesekkan memutar di kulit perutku yang putih mulus, sambil sesekali disodokkan perlahan di lobang pusarku. Dan… satu… dua… tiga!

Ayo Play Video!!! Dan menusuk sedikit ke dalam. Digetarkan perlahan-lahan kontolnya sambil terus memasuki nonokku. Dicopotnya CD minimku. Secara perlahan dimasukkan kontolnya ke dalam nonokku. Sampai kira-kira empat menit. Dia terkejut dan segera menghentikan aksinya. Diciuminya bukit toketku, dan dimasukkan pentil toketku ke dalam mulutnya.
Sharer Tweet WhatsApp. Secara perlahan dimasukkan kontolnya ke dalam nonokku. Sharer Tweet WhatsApp. Kadang ciumannya berpindah ke punggung leherku yang jenjang. Bibirku pun menyerang bibirnya dengan dahsyatnya, seakan tidak mau kedahuluan oleh lumatan bibirnya. Dari rahang peju mengalir turun ke arah leherku. Akupun memeluk punggungnya dan mengusap-usapnya. Digesek-gesekkan kepala kontol ke sekeliling bibir nonokku. Gesekan-gesekan maju-mundurnya kontolnya di jepitan toketku semakin cepat.
Sementara bau harum sabun mandi terpancar dari tubuhku. Wajah ku cantik dengan bentuk mata, alis, hidung, dan bibir yang indah, itu kata suamiku lo. Aku diam saja melihat ngacengnya kontolnya dari luar celana pendeknya. Kontolnya masih tegang di dalam nonokku.
Napsuku bangkit juga melihat kontolnya, timbul hasratku untuk merasakan bagaimana nikmatnya kalo kontol besar itu menggesek keluar masuk nonokku. Matanya membeliak-beliak. Toketku dimainkan secara bergantian, antara sebelah kiri dan sebelah kanan. Dan ketika saling sedikit bergeseran, pentilku seolah-olah menggelitiki dadanya. Digesek-gesekkan memutar wajahnya di belahan toketku.

- Setelah sekitar satu menit berlangsung, remasan tanganku pada lengannya perlahan-lahan mengendur.
- Previous Saling berpelukan saling berciuman melumat bibir saling meremas.
- Di kala mundur, kepala kontolnya tersembunyi di jepitan toketku.
- Terbenam sudah seluruh kontolnya di dalam nonokku.
- Akibatnya pinggulku menggial ke kanan-kiri.
- Pasti karena adanya cairan yang disemprotkan oleh nonokku beberapa saat yang lalu.
- Aku tidak menjawab hanya berlalu ke dapur, menyiapkan makan.
Karena basah oleh cairan nonokku, kepala kontolnya tampak amat mengkilat di saat melongok dari jepitan toketku. Tiba-tiba kontolnya mengejang dan berdenyut dengan amat dahsyatnya. Sambil terus memijit betisku, dia memandang wajahku. Aku diam saja, mataku terpejam. Wow… kontol om terasa hangat di kulit perut Sintia. Napsuku bangkit juga melihat kontolnya, timbul hasratku untuk merasakan bagaimana nikmatnya kalo kontol besar itu menggesek keluar masuk nonokku. Tiba-tiba dicopotnya kontol dari nonokku. Rasa enak itu agaknya kurasakan pula. Masih dengan kocokan kontol perlahan di nonokku, tangannya meremas-remas toket montok ku. Digesek-gesekkan wajahnya di lekukan tubuhku yang merupakan batas antara gumpalan toket dan kulit perutku.
Dia menciumi leher mulusku dengan lembutnya, sementara aku mengusap-usap punggungnya dan mengelus-elus rambutnya. Dia pun mengambil posisi agar kontolnya dapat mencapai nonokku dengan mudahnya. Sementara itu dia masuk kamarnya dan mandi. Dia tidak mampu lagi menahan lebih lama lagi.



Comments 6
Welche nötige Phrase... Toll, die prächtige Idee
Nur wagen Sie noch einmal, es zu machen!
Verzage nicht! Lustiger!
Eben dass wir ohne Ihre bemerkenswerte Idee machen wГјrden
die sehr lustigen Informationen
Ich denke, dass Sie den Fehler zulassen. Schreiben Sie mir in PM, wir werden besprechen.
Ich berate Ihnen, die Webseite zu besuchen, auf der viele Artikel in dieser Frage gibt.
Sehr neugierig topic
Ich entschuldige mich, aber es kommt mir nicht ganz heran. Wer noch, was vorsagen kann?