Akupun melenguh pelan menahan nikmat.. Aku tahu pasti, sekarang bu Siti pasti sedang bergumul dengan ayah, karena sejak jam sembilan, mereka sudah masuk ke kamar. Aku mengucup dahi dan pipi ustazah Zike. Siang ini dia mengenakan jilbab putih lebar dengan jubah biru bermotif bunga serta kaus kaki krem yang membungkus kedua kakinya. Dengan birahi yang menggelegak, aku bergeser mendekati kaki Mbak Nisa yang terbuka itu. Telapak kaki wanita berjilbab yang telanjang itupun terlihat berkilat oleh bekas jilatanku yang liar. Penisku yang berada dalam genggaman tangan dan mulutnya terasa makin membengkak keras. Saranku rupanya mengena dan diterima. Tapi ibu jangan kaget kalau esok hari semua tetangga akan ribut karena memiliki rekaman tersebut..

Pantat besar besarnya mulai digerakkan memutar mengikuti gerakan naik turun tubuhku di bagian bawah. Aku biarkan bocah laki-laki yang baru berusia 4 tahun ini lelap dalam tidurnya, sementara aku mengutak-atik komputer yang kebetulan rusak di kamarku. Tetapi bibir kemaluan itu belum begitu menggelambir. Aku menepuk pundak Linda dari belakang. Namun, hubungan sumbangku dengannya terus berlanjut hingga kini. Aku hanya mampu memandangnya ketika wanita berjilbab ini kemudian berlari keluar dari rumahku.
Mungkin karena sedang diperbaiki, jendela itu tidak tertutup sempurna. Pejuhku rasanya sudah mau muncrat. Payudara telanjang di dada wanita berjilbab ini begitu indah bentuknya. Aku mencabut jariku dari liang vaginanya yang becek, ku arahkan jari tengahku pada hidungku dan kuhirup dalam-dalam aroma lendir vagina yang menempel pada jari tengahku yang basah kuyup itu. Kuhentikan gerakannya dan dudukku pindah ke kursi yang langsung menghadap jendela sehingga kami bisa lihat jika ada yang mau masukke pagar rumahku. Terpampanglah tubuh telanjang yang benar-benar indah membangkitkan gelora birahi yang semakin tak tertahankan. Cuma, kalau suatu saat ingin melakukannya lagi, kita harus hati-hati. Ini lagi goreng ikan. Namun aku belum juga mencapai puncak, hanya nafasku saja yang semakin tersengal-sengal dan batang penis yang semakin keras membengkak. Dan lagi ini sudah mulai pagi, kamu harus kembali ke rumah sakit agar Bu Tini tidak curiga," katanya.
Seperti anak kecil yang ketakutan saat tidur dan mencari perasaan aman pada ibunya. Sudah dua hari saya tidak sempat mandi," katanya kepada rekan-rekannya. Atau karena nafsunya yang juga sudah memuncak terbukti dengan semakin membanjirnya cairan di lubang kemaluannya, ia mau saja ketika celananya kutarik ke bawah. Sampai-sampai Indah harus mengimbangi dengan gerakan pinggulnya kalau tidak ingin kesakitan. Selimut besar dan tebal itu ditariknya untuk dibentangkan sekaligus menutupi tubuhku. Memang belum menyentuh secara langsung karena ia mengenakan daster dan selimut yang menutupi tubuhnya. Jilbab putih lebar yang beberapa menit lalu masih rapi menyembunyikan kemontokan dadanya, saat ini tersingkap ke atas dengan jubah yang terbuka pada bagian dadanya dan BH yang tersingkap, sehingga sepasang buah dada wanita berjilbab beranak dua yang selama ini tersembunyi, terpampang menggiurkan tanpa penutup.
Aku pun melepaskan payudaranya untuk meraih tubuhnya. Aku segera mematikannya dan membopong tubuh mulus Indah ke dalam kamar. Telor itu harus sudah diambil sebelum tengah malam, saat bulan masih belum bergeser, kalau tidak akan sia-sia saja. Enak khan..? Apalagi saat tanganku mulai mengelus-elus selangkangannya yang masih tertutup celana dalam hijau muda, dia makin pasrah dan tak tahan, sama sekali tidak menolak perlakuanku. Tangannya menunjuk tumpukan kayu sisa kirimanku kemarin. Tubuhnya semakin hebat terguncang hingga akhirnya melenting kejang dan kaku, dan dari mulutnya keluar suara tercekik.. Tangankupun membuka bibir kemaluan Mbak Nisa lantas aku julurkan lidahku ke arah klitoris dan menggelitik bagian itu dengan ujung lidahku. Tapi aku tahu, bagian itu sudah sangat basah dan hangat. Hanya, ketika tanganku mulai bergerilya menyelusuri pangkal paha dan meremasi buah dadanya ia menolak halus.

- Terus, Bang!
- Aku merasakan sepasang buah dada Mbak Nisa yang telanjang itu kian kencang mengeras ketika aku menciuminya dan menjilatinya, bahkan ketika aku mengulum puting susu yang kecoklatan itu aku sempat terkejut oleh rintihan dari mulut Mbak Nisa.
- Jari-jariku mempermainkan lipatan vaginanya yang basah.
- Walaupun betis Mbak Nisa saat ini terbalut kaus kaki krem, namun betis yang terlihat nyaris separuh itu terlihat begitu indah dan keindahan apalagikah ketika ujung jubah itu kian tertarik ke atas..
- Hatiku terlalu gembira untuk mengurusi hal-hal remeh seperti itu.
- Sejak aku pindah kost ke daerah Depok, kini aku bertetangga dengan keluarga Pak Ramlan.
- Faiz, anak pertama Mbak Nisa yang sering bermain ke tempat kostku, tertidur di kamar kostku setelah dia lelah bermain.
Tak kupedulikan erangannya, aku terus menjilati dan menghisap vaginanya dan terkadang aku tusukkan lidahku kedalam liang vaginanya yang beraroma khas. Aku pernah berhubungan seks dengan seorang WTS kendati hanya satu kali. Hal ini menimbulkan kenikmatan yang sukar dilukiskan. Tangannya kemudian bergerak, membimbingku agar membantu melepas celana dalamnya. Dengan jerit tertahan kembali dia mengalami orgasme yang hebat. Disitu, banyak ibu-ibu berkumpul untuk memasak dan menata makanan yang sudah jadi.
Bibirku dengan bernafsu menciumi permukaan kemaluan ibu muda ini dengan liar. Linda sendiri tampaknya juga mulai kehilangan akal sehatnya. Kurasakan tangannya mengejar, ingin kembali mengusap dan mengelus batang kontolku. Dia pernah bilang ingin diet agar bisa langsing dan seksi seperti Linda. Ternyata Indah sudah pernah tidur dengan juragan Karta. Aku makin deg-degan. Secara perlahan pinggulnya berputar agar batang penisku mengucek dan mengocok dinding vaginanya, kenikmatan semakin melambungkanku.



Comments 91
Ihre Phrase ist glänzend
Ich denke, dass Sie sich irren. Schreiben Sie mir in PM.
Mir scheint es die bemerkenswerte Phrase
Schnell haben)))) Гјberlegt
Nach meiner Meinung irren Sie sich. Geben Sie wir werden besprechen.
Nach meiner Meinung lassen Sie den Fehler zu. Schreiben Sie mir in PM, wir werden reden.
der sehr gute Gedanke
Ich meine, dass Sie nicht recht sind. Ich kann die Position verteidigen. Schreiben Sie mir in PM.